Bogor, 9 Oktober 2012. Dalam rangka membangun generasi antikorupsi, Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) menyelenggarakan kampanye pendidikan antikorupsi kepada
generasi muda Indonesia. Kampanye antikorupsi bertajuk Youth Camp Antikorupsi 2012, Kita
Berani Beraksi ini diikuti oleh total 97 pemuda dari berbagai universitas dan perwakilan
komunitas antikorupsi dari sejumlah daerah di Indonesia. Kegiatan berlangsung pada 9-12
Oktober 2012 di Rumah Jambuluwuk, Ciawi, Bogor.
Ketua KPK Abraham Samad mengatakan bahwa pemuda merupakan aset bangsa. Di masa
mendatang pemuda akan menduduki posisi-posisi strategis, jabatan publik dan pembuat
kebijakan di masa depan. Pemuda tidak hanya berperan sebagai objek pemberantasan dan
pencegahan korupsi tetapi juga subjek yang dapat berkontribusi penuh, ujar Abraham.
Pemuda dengan idealisme dan integritasnya, menurut Abraham, adalah motor penggerak
perubahan. Pemuda juga harus memiliki visi yang sama dalam menjalankan peran mencegah
dan memberantas korupsi agar dapat menjadi youth influencer di lingkungannya.
Untuk itu, lanjutnya, dibutuhkan sebuah forum berskala nasional yang akan mewadahi para
pemuda untuk saling mengenal, memperluas jaringan, dan menyatukan visi para pemuda
Indonesia dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi. Harapannya, melalui forum ini
akan terbentuk jaringan antikorupsi dari kalangan pemuda dan merumuskan rencana aksi
nasional mencegah dan memberantas korupsi oleh para pemuda, imbuh Abraham.
Abraham menambahkan, ke depan dengan terbentuknya forum komunikasi yang mewadahi
seluruh komunitas antikorupsi pemuda di seluruh Indonesia, maka kesinambungan aktivitas
gerakan antikorupsi pemuda di seluruh Indonesia dapat dijaga. Cita-cita membangun generasi
penerus yang antikorupsi dengan karakter pemuda yang berani, jujur dan berintegritas dapat
diwujudkan bersama, katanya.
Selama empat hari kegiatan, peserta mengikuti serangkaian acara, mulai dari seminar, diskusi,
presentasi hingga pemberian materi oleh narasumber ahli tentang motivasi, skill (keterampilan),
dan knowledge (pengetahuan). Beberapa narasumber di antaranya pimpinan KPK, Rektor
Universitas Paramadina Anies Baswedan, Rendy Ahmad (musisi antikorupsi), Indonesia
Corruption Watch (ICW), Transparency International Indonesia (TII) dan Komunitas Bike To
Work.
Untuk informasi lebih lanjut silakan menghubungi:
Johan Budi SP
Hubungan Masyarakat
Komisi Pemberantasan Korupsi
Jl.HR.RasunaSaidKavC-1
JakartaSelatan
(021)2557-8300
www.kpk.go.id | Twitter: @KPK_RI
This Post Has 0 Comments